Hiruk pikuk perjuangan Rakyat di Tanah Papua Bagian Barat Harus Dukung Dari Berbagai Aspek. Blog ini Dapat Terpampang Atas Prakarsa Kami Sebagai Jawaban Atas Kebutuhan Mendukung Perjuangan Demokrasi-HAM and Ekosida bagi satu Cita-cita Mulia Yaitu PEMBEBASAN SEJATI. Maka itu Marilah Berunding Untuk Satu Perjuangan dan Gapailah Satu Perubahan! Minggu, 22 Maret 2009. US mining giant still paying Indonesia military.

Karena memang yang abadi adalah perubahan itu sendiri. Kamis, 25 Juni 2009. Sedikit menjenuhkan menulis mahasiswa seperti cara-cara yang biasa itu. Bukan berarti harus meninggalkan hal-hal yang mesti terlibat saat mengetengahkan penjelasan semestinya tentang sekumpulan pemuda beruntung ini. Saya hanya akan membabarkannya dengan bahasa sederhana dan sekutil santai. Tidak penganut paham yang demikian.

LALAT HIJAU, sebuah catatan perjalanan untuk beberapa waktunya ke depan. Klik sini buat yang penasaran lanjutannya. Klik sini buat yang penasaran lanjutannya. Klik sini buat yang penasaran lanjutannya. Yap, lalathijau adalah punggung! Klik sini buat yang penasaran lanjutannya.

Tentang peristiwa ganjil dan segenap kegembiraan. Beberapa bulan terakhir ini sebuah majalah ternama,. Yang bermarkas di Washington melompat ke tahun 2050, di mana mereka menghawatirkan ketersediaan pangan untuk makan 9 milyar manusia di planet bumi pada masa yang akan datang. Dalam beberapa bulan terakhir membuat delapan seri bertema. Salah satunya edisi April dengan judul,. Eat, The New Food Revolution. Media itu juga membuat kanal khusus. Sebuah artikel di situs itu,.

Warga belajar diberikan mata pelajaran UNPK dan tambahan Life Skill yang sesuai dengan minat masing-masing, dinataranya adalah Konveksi, otomotif, Design Grafis dan Life Style, yang berhubungan dengan musik, tatoo serta Grafity.

Begitu pun, bagi pembaca yang pengen referensi web menarik, bisa juga ikutan baca di sini PC Mild is my Fav Computer Magz! Tuesday, April 14, 2009. Bila kamu seorang pria yang sedang dihinggapi kebingungan dengan .

Syamsu Indra Usman dalam Konstelasi Budaya Empat Lawang.

Pada sebuah cahaya tak menyala. Aku menaruh harap pada sumbu yang menunggu terbakar. Diantara semantik konsonan yang menunggu amunisi. Tuk tersusun menjadi frase yang berteriak. Dan beraksi melancarkan barisan kata. Semiotika cerita dunia bersama retorika yang membuncah di kepala. Beserta prosa berkalang ide dan imaji yang menolak terhempas. Disanalah aku berdiri dan membakar batas! Kapitalisme .